MAKALAH
PRAKTIKUM
DEMOGRAFI TEKNIK
TERBARU
Definisi Program Spectrum
Program Spectrum
merupakan suatu policy model yang berbasis pada sistem komputer, yaitu window.
Program Spectrum dikembangkan oleh United State Agency International
Development (USAID) – Health Policy Intitiave (HPI) agar dapat digunakan para
pemangku kebijakan untuk memberikan informasi mengenai suatu dampak pembangunan
di masa yang akan datang berdasarkan informasi dari pembangunan saat ini. Salah
satu kelebihan policy model Spectrum dari modelmodel sebelumnya yang telah
dikembangkan adalah policy model Spectrum telah memadukan beberapa modul-modul
kedalam satu sistem.
·
Modul Program Spectrum
Terdapat sembilan modul dalam program Spectrum,
yaitu :
1. Modul
Demography Projection
Modul Demography Projection atau yang disingkat
dengan istilah DemProj merupakan suatu program untuk menyusun proyeksi penduduk
berdasarkan dua aspek, yaitu (1) jumlah penduduk suatu wilayah pada tahun
tertentu berdasarkan jenis kelamin dan kelompok usia; (2) komponen demografi
dari suatu wilayah yang terdiri dari tingkat kelahiran, kematian dan migrasi.
2. Modul
Family Planning
Modul Family Planning atau yang disingkat dengan
istilah FamPlan merupakan suatu program untuk menghitung komponen dan kebutuhan
program Keluarga Berencana dalam rangka mencapai tujuan program Keluarga
Berencana.
3. Modul
Benefit Cost
Modul Benefit Cost merupakan suatu program untuk
memperkirakan perhitungan biaya dan keuntungan dari pelaksanaan program
Keluarga Berencana.
4. Modul
AIDS Impact Model
Modul AIDS impact model atau yang disingkat dengan
istilah AIM merupakan suatu program untuk memperkirakan dampak dari epidemik
AIDS, termasuk jumlah orang yang terinfeksi HIV, jumlah orang meninggal akibat
AIDS, jumlah penderita HIV/AIDS yang memerlukan perawatan dan jumlah orang yang
beresiko tinggi.
5. Modul
Socioeconomic Impacts of High Fertility and Population Growth
Modul Socioeconomic Impacts of High Fertility and
Population Growth atau yang disingkat dengan istilah RAPID merupakan suatu
program untuk melihat dampak dari pertumbuhan penduduk dan angka kelahiran
terhadap beberapa sektor sosial ekonomi, seperti ketenagakerjaan, kesehatan,
pendidikan, urbanisasi dan pertanian.
6. Modul
Adolescent Reproductive Health
Modul Adolescent Reproductive Health atau yang
disingkat dengan istilah NewGen merupakan suatu program untuk memperkirakan
dampak dari perilaku kesehatan reproduksi remaja, termasuk informasi mengenai
perilaku seksual, perkawinan, kehamilan, aborsi, dan HIV- IMS.
7. Modul
Prevention of Mother-To-Child Transmission
Modul prevention of mother-to-child transmission
atau yang disingkat dengan PMTCT merupakan suatu program untuk mengukur biaya
dan manfaat program pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak, termasuk
perawatan antiretroviral, pilihan pemberian makan bayi dan alternatif cara
melahirkan.
8. Modul
Safe Motherhood
Modul Safe Motherhood merupakan suatu program
untuk menentukan biaya yang dibutuhkan untuk menurunkan angka kematian ibu.
9. Modul
Allocate
Modul Allocate merupakan suatu program
mengembangkan perencanaan kesehatan reproduksi nasional untuk efisiensi
penggunaan anggaran kesehatan reproduksi.
Manfaat Program Spectrum
Program Spectrum dapat digunakan untuk berbagai
kebutuhan, yaitu :
1) Membantu
Pemangku Kebijakan dalam menetapkan tujuan (goal);
Program spectrum dapat memfasilitasi pemangku
kebijakan dalam menetapkan tujuan atau target yang ingin dicapai. Selain itu
pemangku kebijakan juga dapat melihat mengetahui konsekuensi-konsekuensi yang
harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
2) Menstimulasi
terjadinya sebuah dialog mengenai suatu isu atau kebijakan;
Isu atau kebijakan yang dapat didiskusikan terkait
isu kemiskinan, kematian ibu dan anak yang tinggi, dampak sosial ekonomi
sebagai akibat dari pertumbuhan penduduk dan angka kelahiran yang tidak
terkendali.
3) Memfasilitasi
program perencanaan dan pengambilan keputusan;
Program Spectrum dapat digunakan untuk perencanaan
dan pengambilan keputusan. Berdasarkan tujuan/target yang telah ditentukan maka
akan ada konsekuensi-konsekuensi yang harus dilakukan agar tujuan/target
tersebut dapat tercapai.
4) Memberikan
suatu kerangka pikir yang jelas dalam memahami isu-isu dan mengevaluasi
beberapa alternatif;
Hasil program Spectrum dapat disusun berdasarkan
alternatif-alternatif kebijakan yang direncanakan dan akan diterapkan. Sebagai
contoh, kebijakan menurunkan Total Fertility Rate pada tahun 2025 menjadi 2.1
akan mempunyai konsekuensi pada kebijakan program Keluarga Berencana, khususnya
mengenai kebutuhan alat kontrasepsi.
POLICY BRIEF
·
Pengertian Policy Brief
Policy Brief adalah
sebuah dokumen yang menguraikan dasar rasional dalam pemilihan sebuah
alternatif kebijakan khusus atau rangkaian tindakan dalam sebuah kebijakan saat
ini. Sebuah policy brief mungkin berfokus
langsug pada penyediaan sebuah argumen untuk pengadopsian sebuah alternatif
tertentu yang bertujuan untuk meyakinkan para pihak target akan pentingnya
permasalahan saat ini dan perlu mengadopsi alternatif yang dipilih, selanjutnya
berfungsi mendorong untuk melakukan tindakan. Dalam hal ini hasil penelitian
yang ada diharapkan mampu memberikan masukan bagi pemerintah dalam menginisiasi
kebijakan yang lebih efektif.
Di negara atau pemerintah yang memiliki tradisi menulis
yang kuat, policy brief maupun policy
paper memiliki posisi sekaligus peran penting sebagai salah satu media atau
alat komunikasi yang cukup berpengaruh dalam proses pengambilan kebijakan
publik. Kuatnya tradisi menulis menjadi salah satu dasar bagi para penguasa
sebelum mengambil kebijakan. Sebaliknya, dalam suatu negara atau pemerintah
yang kurang memiliki tradisi menulis yang kuat, sebuah tulisan belum cukup
mampu menjadi faktor yang memengaruhi seorang penguasa dalam mengambil suatu
kebijakan.
Masih banyak masyarakat bahkan pejabat pemerintah yang
belum tahu fungsi policy paper atau policy brief, policy brief bukan bulletin. Penulisan policy
brief dan penggunaannya sebagai bagian dari alat dalam proses advokasi
kebijakan masih jarang dilakukan oleh lembaga-lembaga di Indonesia. Walaupun
manfaat policy brief atau policy paper masih belum maksimal dalam proses advokasi
kebijakan, policy brief sebagai bagian dari advokasi kebijakan.
Pada sesi ini, secara khusus akan melatih peserta untuk
menyusun policy brief sebagai dokumen singkat yang
menyajikan penemuan dan rekomendasi dari penelitian yang ditujukan kepada audiens
non-pakar, dan merupakan alat untuk menyampaikan masukan terhadap suatu
kebijakan.
Sebagaimana telah disampaikan dalam pengantar dalam modul
jarak jauh, sebelum menyusun Policy Brief, Anda
harus telah mengidentifikasi beberapa hal berikut:
- Mengidentifikasi isu kebijakan
- Mengembangkan dialog dua-arah dan 'keterlibatan' dengan beneficiary dari manfaa riset (misalnya: pembuat kebijakan)
- Menciptakan tim komunikasi dan diseminasi
- Mengidentifikasi kelompok target audiens yang relevan
·
Komponen Policy Brief
Pada prinsipnya, sebuah policy brief adalah
sebuah rekomendasi kebijakan yang merupakan dokumen yang berdiri sendiri,
berfokus pada topik dan tidak lebih dari 2-4 halaman (1.500 kata) . Dalam
menyampaikan isi dapat menggunakan model a laser focus, artinya benar-benar
fokus pada satu topik.
Berikut ini 8 komponen yang dapat menjadi pedoman dalam
penyusunan sebuah brief, yaitu :
- Executive Summary: merupakan sebuah ringkasan eksekutif yang singkat dan memberikan gambaran kepada pembaca mengenai tujuan dan rekomendasi policy brief yang disusun.
- Pernyataan isu/masalah:sebuah frase topik sebagai pertanyaan yang memerlukan suatu keputusan, dirangkum sesingkat mungkin dalam satu pertanyaan. Sebagai contoh:
- peran apa yang dapat dilakukan oleh (setiap kelompok politik, sosial, organisasi) yang merupakan target audiens, yang dapat meningkatkan status (politik/ekonomi/sosial) bagi masyarakat atau target audiens yang dituju
- bagaimana seharusnya ?
- siapa yang harus bertanggungjawab untuk memperbaiki / meningkatkan / mengatasi permasalahan yang disampaikan?
- Kapan sebaiknya kelompok pengambil kebijakan memutuskan untuk terlibat dalam perkembangan masalah atau krisis yang disampaikan
- Latar belakang masalah: menyajikan fakta-fakta penting sehingga para pengambil kebijakan memahami konteks masalah, termasuk dalam hal ini perlu disajikan bagaimana perspesi masyarakat mengenai permasalahan ini?
- Pre-existing Policies : merupakan rangkuman apa yang telah dilakukan tentang masalah sejauh ini, tujuannya adalah untuk menginformasikan pembaca dari pilihan kebijakan yang direkomendasikan.
- Pilihan kebijakan : memberikan gambaran tindakan yang mungkin atau tidak untuk dilakukan, dengan setidaknya 3 program potensial tindakan.
- Keuntungan dan kelemahan : setiap opsi kebijakan pasti memiliki keuntungan dan kelemahan, sehingga perlu disampaikan perspektif pro dan kontra dari pilihan dalam poin-pint atau format outline.
- Rekomendasi : setelah memprioritaskan pilihan kebijakan yang disampaikan dan membahas pro dan kontra, dalam bagian ini berisi rekmendasi pada pengambil kebijakan.
- Sources Consulted or Recommended : menyediakan informasi bagi para pengambil keputusan bila memiliki minat dan wakatu untuk membaca tentang isu tertentu. Pada dasarnya berisi sebuah bibliografi, menyediakan ditulis dekripsi 1-3 kalimat dan evaluasi dari setiap sumber yang terdaftar.
·
Template sebuah Policy Brief
Ø Ringkasan
Eksekutif
Lead dengan pernyataan pendek, dalam bagian ini terdiri
dari ± 150 kata berisi tujuan dan rekomendasi singkat. Diharapkan bagian ini
mampu mempersuasi dan menarik minat pembaca pembaca untuk melangkah lebih
lanjut. Ditulis setelah selesai menyusun policy brief.
Ø Pendahuluan
Menjawab pertanyaan why? Di dalam bagian ini, diharapkan
mampu menjelaskan arti dan urgensi masalah yang disampaikan. Selain itu berisi
pula tujuan penelitian, memberikan gambaran tentang temuan dan kesimpulan.
Bagian ini bertujuan pula untuk menarik minat pembaca.
Ø Pendekatan
yang digunakan dan Hasil
Bagian ini menyajikan ringkasan fakta-fakta, menjelaskan
masalah dan konteks, menjelaskan metode penelitian dan analisis. Sehingga
pembaca mampu memahami bagaimana penelitian yang dilakukan, termasuk metodologi
yang digunakan untuk mengumpulkan data, serta menjelaskan latar belakang yang
relevan. Dalam penulisannya tidak diharapkan membahas terlalu teknis. Menekan
pentingnya manfaat yang akan didapatkan dan peluang yang tersedia.
Ø Hasil
Dalam menyampaikan hasil yang penting yaitu "Apa yang
bisa kita pelajari?"
Mulailah menuliskan gambaran umum, kemudian diikuti ke khusus sehingga memudahkan audiens untuk mudah mengikuti konten yang disampaikan
Mulailah menuliskan gambaran umum, kemudian diikuti ke khusus sehingga memudahkan audiens untuk mudah mengikuti konten yang disampaikan
Ø Kesimpulan
Apakah arti dari penyajian yang kita sampaikan? Dalam
menulis kesimpulan, gunakan bagian untuk menginterpretasikan data dan bertujuan
untuk memberikan kesimpulan yang kuat.
Ø Implikasi
dan Rekomendasi
Tulisan pada bagian ini berisi apa yang bisa terjadi dan
apa yang harus terjadi, kedua hal tersebut mengalir dari kesimpulan dan harus
didukung oleh bukti.
·
Merancang Design Policy Brief
Ø
Judul merupakan titik acuan, dan dapat diikuti
dengan sub-judul. Dalam pemilihan judul harus dipilih kata yang menarik minat
pembaca.
Ø Dapat ditambahkan sidebars,
yang ditulis pendek, dekritif, stimulating (menggunakan pertanyaan) dan
berfokus pada tindakan
Ø Design dibuat menarik
dengan warna atau pilihan font
Ø Dapat menggunakan grafik,
foto dan grafis
Ø Perlunya melakukan review
dokumen setelah selesai penulisan
·
Tahapan Penyusunan Policy Brief
1. Memilih masalah
dan audiens
Ø Apa masalah yang
diangkat dalam policy brief?
Ø Apa saja policy brief
yang sudah ada? Apa bedanya policy brief yang anda tulis dengan yang sudah ada?
Ø Siapa audiens dari
policy brief?
Ø Apakah masalah yang
dipilih penting untuk audiens?
Ø Isu-isu apa yang membuat
mereka “klik”? masalah apa yang mereka minati ?
Ø Bagaimana level
pengetahuan audiens terhadap masalah yang kita tulis dalam policy brief?
Informasi apa yang mereka butuhkan?
Ø Seberapa terbuka mereka
terhadap masalah yang kita angkat?
2. Membuat kerangka
policy brief
Ø Tujuan
-
Tulis
dalam 1-2 kalimat
-
Haluan
isi policy brief
Ø Masalah
-
Mengapa
masalah tersebut penting bagi audiens?
-
Apa
impact dari masalah?
-
Apa
solusi yang sudah dicoba dilakukan?
-
Apa
pilihan kebijakan yang ada?
Ø Rekomendasi
-
Apa
aksi yang anda rekomendasikan?
-
Didukung
bukti
-
Sesuai
dengan argumentasi
-
Spesifik
-
Sesuai
untuk audiens
Ø Judul
-
Informatif
-
Menarik
3. Menulis
Ø Informasi yang relevan
dan fokus
Ø Indari istilah
metodologi riset yang rumit
Ø Tunjukkan kekuatan
metodologi riset yang dilakukan sehingga hasil penelitian valid
Ø Jika memakai statistik,
pakailah statistik yang muda dimengerti
Ø Kalimat singkat dan
ringkas
-
Hemat
kata
-
Kalimat
pendek dengan struktur kalimat yang jelas
Ø Kalimat aktif
Ø Hindari jargon
Ø Hindari istilah
metodologi yang rumit
4. Melakukan review
KESIMPULAN
http://berliansurya.blogspot.com/2014/06/spectrum-demografi-teknik-dan-policy.html