Sunday, 23 August 2015

Peringatan Hari air 2015 kab. semarang di Embung Lerep

Embung lerep berada di Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat
denah lokasi embung lerep


 


AIR  SEBAGAI SUMBER DAYA DALAM PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN 

Pada hari minggu tepatnya tanggal 23 agustus 2015 peringatan hari air sedunia kab. semarang berlangsung secara meriah, kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kab. Semarang dan didukung dari warga lerep dan perusahaan yang menggunakan airtanah, kegiatan awalnya dilakukan dengan jalan sehat mengitari embung lerep, pementasan seni tari reog oleh warga lerep,sambutan oleh bapak bupati kab. semarang , penebaran bibit ikan dan simbolisasi penanaman pohon durian montong serta pembagian hadiah dorprize diselingi dengan lomba panjat pinang dan tarian reog ponorogo . berlangsung secara meriah, dengan adanya antusias warga sekitar embung lerep sangat tinggi dalam parisipasi mengikuti jalannya kegiatan peringatan hari air.
Peringatan Hari Air se-Dunia Tingkat Kabupaten Semarang Tahun 2015 sedikit berbeda dengan Peringatan Hari Air tahun sebelumnya yakni dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat secara luas dan mengarah pada pesta rakyat dengan memanfaatkan momentum Peresmian Embung Lerep, Kec. Ungaran Barat ditengah terjadinya kekeringan di sebagian besar  wilayah di Indonesia termasuk di Kabupaten Semarang saat ini.
Pembangunan Embung di Desa Lerep tersebut dapat menampung air dengan volume ± 4.000 M³ memiliki luas 60 m X 80 m dan tinggi 4 meter dan di atas tanah ex bengkok desa Lerep dengan menelan biaya sebesar Rp. 965.030.000,00 dengan 2 (dua) tahap, yakni tahun anggaran 2014 sebesar Rp. 785.030.000,00 melalui dana bantuan APBD Prop. Jateng dan dana APBD Kab. Semarang dan tahun 2015 sebesar Rp. 180.000.000,00 dari APBD Kab. Semarang.
Embung Lerep bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan air untuk pertanian tanaman hortikultura khususnya buah durian montong  yang diharapkan dapat menjadi produk pertanian unggulan atau ikon kebanggaan masyarakat petani desa Lerep dan  akan berdampak meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat pada umumnya dimasa yang akan datang diharapkan menjadi agrowisata.
Desa lerep sendiri mempunyai filosofi tumbuh gunung kudu wareg artinya dengan adanya sumber daya alam yang ada dapat mensejahterakan warga sekitar dan dengan selalu memperhatikan serta menjaga kelestarian sumber daya alam yang ada di desa lerep.  dengan adanya embung tersebut berkaitan dengan tersedianya air warga dihimbau tidak merusak embung seperti tidak berenang di embung dan menombak ikan karena akan merusak lapisan membran plastik kedap air sehingga mengurangi fungsi embung tersebut.
foto warga lerep
 foto hari air 2015
foto bapak bupati dengan seni reog ponorogo